Senin, 16 Januari 2012

I'm Not Perfect

“Kalau kamu nerima aku ambil bunga kaktus ini tapi kalau kamu
nolak aku ambil anggrek ini.” Ucapnya sambil berlutu dihadapan sang gadis.
Bukan tanpa sebab ia menawarkan anggrek dan kaktus. Kaktus, penuh duri, ya begitulah dengan kehidupan seorang gadis. Dia masih perlu melindungi dirinya gari gangguan dan bertahan untuk hidup ditengah terpaan angin padang pasir yang diibaratkan sebagai kehidupan sekarang.
Sedangkan anggrek, bunga cantik yang mekar begitu indah. Yang hanya dapat hidup dengan simbiosis mutualisme, diibaratkan seorang yang bergantung pada yang lain yang tidak dapat bertahan lebih lama dalam suhu yang drastic.
Dan baginya, kaktus adalah sesuatu yang harus dapat diandalkan…sama seperti yang dihadapannya kini, yang baginya akan tetap tegar meski badai pasir datang menerjang
Tak beberapa lama kemudian…
“Aku pilih ini.” Ucap sang gadis sambil mengambil salah satu dari pilihan yang di ajukannya

*****

“Ladies…… Aku jadian……” teriaknya
“Apa sich Tha??” Tanya temannya yang berambut panjang dengan tampang bingung.
“Aku jadian sama Rayhan, Dane… hahaha...Kemarin aku jadian sama dia… Dia nembak aku di taman tempat aku dan Rayhan selalu bersama.”
“Ada apa?? Siapa yang jadian??”Tanya seorang gadis yang baru datang
“Ini loch Ly, Etha jadian ama kak Rayhan.”
“Ah yang bener, Dane??loe lagi gak ngibul kan? Jangan-jangan loe cuman mimpi?” Tanya teman lain bernama Lily yang memakai jilbab dengan paras imut. Lily tampak tak percaya mendengar apa yang barusan dikatakan sahabatnya.
“Yee… Kalian kox gak percaya gitu sich aku jadian ama dia. Iye aku emang lagi mimpi, mimpiku yang jadi kenyataan, hahaha” Cerocos Etha saat sahabatnya gak percaya kalau dia sudah jadian dengan Rayhan.
“Iya…iya Etha sayang…Kita percaya…” ucap Dane.
Etha bernama lengkap Yushira Eithara, tapi jangan sekali-kali panggil dia Yushi atau dia bakalan marah besar karna panggilan itu kesannya sepeti Sushi makanan khas Jepang. Etha gadis yang sempurna, mempunyai keluarga yang sempurna, kebahagiaan yang sempuna dan sahabat-sahabat yang menyayanginya. Bahkan mempunyai seorang kekasih yang sempurna, hampir tak ada cela dalam hidupnya. Dane dan Lily adalah sahabat Etha sejak SMP dan hampir dipastikan mereka mengenal Etha luar dalam. Yang mengerti akan arti setiap sorot mata Etha.

[flash back]
Hari itu, hari terakhir masuk dibulan januari. Bulan pertama tahun itu. Perkenalan Etha dan Rayhan dimulai saat akan ada Try Out yang diadakan disekolah Etha dan kebetulan Rayhan adalah Humas panitia pelaksanaan Try Out. Etha yang saat itu menjabat sebagai ketua kelas menerima amanah mengkoordinir teman-temannya yang ingin ikut Try Out. Kedekatan mereka berlanjut bukan hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya, mereka sering mengobrol, SMSan, telpon-telponan sampai akhirnya dewi amorpun menembakkan panah merah jambunya tepat di ulu hati mereka.

*****

Segalanya berjalan dengan rasa indah. Hari-hari Etha sangat menyenangkan. Seolah setiap kebahagian selalu berada dipihak Etha. Tak ada yang lebih membahagiakan hatinya selain kepulangan Rayhan. Tepat di liburan panjang Etha. 13 Juni.
“Kak…” panggil Etha halus.
“Iya dek, ada apa??” jawabnya sembari menatap Etha lembut.
“Gak kerasa ya kak udah setengah tahun kita.”
“Iya dek… Bentar lagi 1 tahun berlalu dan 2 tahun lagi aku lulus setelah itu aku sudah mendapatkan gaji sendiri.gaji untukmu dan anak-anak kita nanti” Ucap Rayhan sambil tersenyum manis pada Etha, senyum yang selalu membuat hati Etha berdesir.
“Kakak yang semangat yach kuliahnya. aku janji akan menunggu kakak sampai selesai kuliahnya. meski nanti kita jauh.”
“Pasti dek… Semua itu aku lakuin untuk kamu, untuk kita dan masa
depan kita bersama. Kita akan selalu bersama. Aku janji dek…” kata Rayhan dengan sungguh-sungguh seakan dia tak ingin kehilangan Etha.
“Dan jangan lupain kaktus yach.” Ucapnya manja sambil meetakkan kepalanya dibahu Rayhan.
“hehehe… pasti sayang, meski kaktus berduri tapi dia tidak berbahaya, dia menyimpan sesuatu yang berharga untuk orang lain dipadang pasir. Sama seperti kamu, yang menyimpan sesuatu yang tak pernah aku miliki. Dan itulah yang membuatku nyaman selalu disismu.1 hal yang gak pernah lupa, kaktus harus terus bertahan” ucapnya sembari mengacak-acak rambut Etha.
“Aku gak akan pernah lupa kak.”
Mereka tersenyum bersama dan Rayhan memeluk Etha, seperti mereka gak akan pernah terpisahkan oleh apapun.
Rayhan bersekolah di Sekolah Tinggi Sandi Negara, salah satu sekolah kedinasan yang hanya ada satu di Indonesia. Setelah lulus, Rayhan bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Dan hal itu juga yang membuat Etha bertahan untuk tetap bersamanya. Terkadang perasaan terpaksa membayangi Etha, tanpa Etha tahu kenapa perasaan itu ada. Meski ia mencoba menghapusnya. Tapi hatinya tidak pernah berbohong bahwa sebuah ketimpangan terjadi pada diri mereka. Meski menurut orang ia gadis yang sempurna, tapi jika disandingkan dengan Rayhan, tetap bumi yang terinjak dan langit yang tergantung di atas. Dan pada dasarnya meski begitu, rasa cinta tak pernah mangkir tanpa sebab.

*****

1 tahun berlalu…

“Dane, kak Rayhan mulai berubah…” ucap Etha sambil berkaca- kaca.
“Apa maksudmu, Tha??” Dane mengerutkan dahi.
“Dia gak seperti Rayhan 1 tahun yang lalu, dia tak sehangat dulu dan tak seceria dulu. Belakangan ini seperti ada yang dia pikirin, bahkan dia mulai sering marah-marah ke aku walaupun aku gak salah dan gak tahu apa salahku.dan…2 minggu ini sama sekali tidak ada komunikasi antara kami. Dan sepertinya ada orang lain yang kini menetap dihatinya” Etha pun mulai menitikkan air matanya
“Udahlah Tha, mungkin kak Rayhan punya banyak tugas dan tekanan dari kuliah yang dia jalanin sekarang ini. Lagian dapet dari mana sich kesimpulan kalo dia dapet yang lain? Kamu itu nggak da kurang-kurangnya kog, cuman kadang galakmu itu loch ga nahan!hehehe ” Kata Dane menenangkan sahabatnya itu.
“Tapi kenapa gak dari dulu dia seperti itu, dia berubah. Bayangkan 2 minggu tanpa komunikasi, tanpa kabar, aku di dunia maya ud…ud…hiks…di…hiks…dicuekin…hiks…hiks…” Sekarang Etha benar-benar menitikan air mata. Menangis tersedu-sedu.
“Mungkin hanya perasaanmu saja sister.” Sambil mengelus pundak Etha.
“Enggak Dane… Ini perasaan seorang cewek. Dan penglihatan aku kali ini nggak mungkin salah. Dan nggak pernah salah. Bulan depan aku dan Rayhan tepat 1 tahun.”
“Nah harusnya kamu menyiapkan kejutan untuknya yang special, bukan malah menuduh dia honey. Percaya padanya seperti saat kamu percaya pada mama kamu. Dan ehm…kadang penglihatan itu bisa salah sayang… Ocey??”
“Iyach. Harusnya aku bahagia, dia milikku sekarang dan selamanya. Aku gak boleh gini. Dan aku janji nggak akan seperti ini lagi. Aku harus ceria!!! Semangat Etha!!!” ucap Etha berapi-api.
“Nah itu baru sahabatku…”

*****

Hari-hari yang ditunggu pun datang. Hari dimana Rayhan menyatakan perasaannya pada Etha 1 tahun yang lau.26 Januari 2009. Ditempat yang sama seperti 1 tahun yang lalu Etha menunggu Rayhan, sekarang Etha ingin memberi kejutan pada Rayhan. Tapi sebelum Etha memberi kejutan, Etha sudah terkejut dahulu. Rayhan mengatakan sesuatu yang bisa membuat dunia Etha runtuh saat itu juga. Dihari dimana seharusnya Etha menjadi gadis paling bahagia di dunia.

“Tha…”
“Ya kak?”
“Ehmm…okey sekarang aku mau jujur sama kamu. Meski aku nggak ngerti gimana ngomongnya sama kamu. Sebelumnya kau minta maaf tha,udah bikin kamu nangis. Silahkan kalo kamu mau nyalahin aku, karna aku memang aku salah udah buat kamu kayak gini dan tiba-tiba aku pergi begitu saja.”
“ Aduh kak Ray…to the point ajah…aku bingung”
“Aku tidak bisa melanjutkan semua ini. Dulu aku pikir kita nggak bakal bisa bertahan dan setia sampai tahun ini. Aku dulu pernah bilang bakal tetap sama kamu asal kamu bisa memenuhi syarat itu. Tapi aku rasa sejauh ini kamu tidak sesuai harapanku. Dan Maaf aku sudah menduakanmu. Maafkan aku yang harus memilihnya. Maaf Etha, hati ini lebih memilihnya untuk bersamaku. Maaf Etha, aku tak tahu dan aku tak bermaksud membuatmu terluka. Tapi kurasa kita emang nggak cocok. Kamu begitu baik dan nanti pasti kau akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari pada aku.”
“Well okey akhirnya salah satu dari kita ada yang mengungkapkan ketidakcocokan ini.aku…ehm..nevermind..it’s okey…live must go on!”
“thanks tha…” Rayhan pun mengecup kening Etha.
Etha hanya bisa terdiam tanpa kata dan melihat punggung Rayhan berlalu darinya dan dari hidupnya untuk selamanya.meski hatinya menahan perih akan mimpi yang telah ia bangun sejak 1 tahun yang lalu. Tapi inilah hidup. Air mata adalah pemanisnya. Meski dia uraikan air mata tapi takdir tak akan mampu diubah hanya dengan air mata.
*****

Air mata Etha membasahi pipinya yang putih mulus saat mengingat semua kejadian yang sudah berlalu 3 tahun yang lalu…

[Etha POV]
meski aku tahu itu sudah lama berlalu kak tapi aku mengerti aku tak bisa memaksakan kamu tetap disisiku. Aku tahu gadis itu, gadis yang telah mengacaukan kita, tapi itu pilihanmu. Kamu berhak memilih yang lebih baik dariku. Dan aku tahu dia memang jauh lebih sempurna dariku. Aku tidak menyesal sudah mencintaimu…tidak akan pernah…
Maaf ya kak Ray…aku pernah benci pilihanmu. Jujur aku pernah…tak Cuma sekali. Tapi sampai detik ini. Aku mencoba menghapus memori tentangmu. Tapi setiap tanggal 26, aku selalu menghitung berapa lama kita terpisah. Dan karna Dane dan Lily, aku sekarang mulai membuka hati ini. Mungkin tanpamu, aku tidak akan pernah belajar akan sebuah hal bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini…


                                                                   THE END

0 komentar:

Posting Komentar